Wednesday, January 4, 2012

Berbagi pengalaman di royal palace pada malam hari,bangkok, thailand


Royal Palace Tempat Yang kudu dikunjungi kalo Main Ke Bangkok



INTRO

9 Desember kemarin sy d ajak teman2 dari Thailand untuk mengunjungi Royal Palace di malam hari. Mereka bilang saya beruntung karena malam itu adalah malam terakhir Royal Palace di buka untuk umum pada malam hari dalam rangka ulang tahun Raja mereka yang jatuh pada 5 Desember (libur nasional bro!! siapa tau pak presiden baca ini terus netapin libur nasional kalo beliau ultah). Bingo!!Mumpung ada temennya langsung aja saya iya kan karena konon kabarnya belum ke Thailand kalo belum main ke Royal Palace, jadilah hari jumat itu usai jam kerja kami ber 5 numpang van dari kantor untuk menuju BTS mochit, and the trip was begun. FYI : jumat sore bukan saat yang tepat untuk mengemudi sendiri di downtown nya Bangkok karena macet sekali.

PAS BERANGKAT

Sampe di stasiun BTS yang namanya mochit (Deket Chatuchak Weekend Market), tukar uang dulu dengan recehan karena untuk beli tiket BTS harus pake mesin otomatis, dan mesin otomatis nya hanya bisa menerima uang koin. Tempat tuker uang nya resmi kok, seperti loket tiket, jadi ga usah khawatir, logika matematika kita ketika SD tetap berlaku disini : kasih 50 baht dapet 5 keping uang 10 baht atau 10 keping uang 5 baht. Untuk langkah2 yang jelas membeli tiket BTS bisa dilihat di trit agan gunawan98 mengenai Bangkok (merged). Singkat cerita kami turun di stasiun Ratchatewi, kemudian ambil taksi ke Sanam Luang. Dengan kondisi jalan padat merayap, tarif taksi nya kemaren sekitar 75 baht. Berangkat dari kantor di daerah Ratchayotin jam 4.30 sampe di Sanam Luang jam 5.50an so kira2 makan waktu 1 jam-an.Sanam Luang adalah lapangan besar tempat berkumpul (kayak alun2 gitu), luas banget, IMHO (bukan fakta lo ini) lebih luas dari lapangan 2 bola. Kami putuskan untuk jalan dari ujung ke ujung plus muter2 danyaaa mendadak kaki saya pengen minta Thailand Massage .. Pas kami datang, di Sanam Luang sedang dipersiapkan untuk konser pada malam harinya sebagai acara penutup Ulang tahun Raja (CMIIW). Pertama sampai kami ketempat doa dulu untuk teman2 saya yang budha, mereka mendoakan agar raja mendapat kesehatan dan kesejahteraan, ada juga bule2 yang ikut berdoa, dipimpin oleh biksu2. dan saya mencari masjid yang tak kunjung ketemu
Spoiler for Sanam Luang Royal Field:
[

Spoiler for Kuil kecil tempat ibadah:

Spoiler for Persiapan Konser:


MAKAN MALAM DULU..
Sebelum lanjut , tulisan mengenai makanan halal dibawah tidak lain hanya bertujuan untuk memberi gambaran temen2 yang muslim yang mo ke daerah sini semoga membantu!!!

Setelah semua selesai berdoa, mulai lah berburu makanan di sekitar Sanam Luang. Ini yang menurut saya tantangan terbesar. Mencari makan disini yang modelnya kek pasar malam, sangat mudah, kecuali buat saya yang mencari makanan halal rrrrr maksud saya banyak si yang kelihatanya halal, tapi saya pikir manisan plus rambut nyonya plus keripik asin bukan pilihan yang tepat buat makan malam.. temen2 pada nawarin ayam, "no pork man, this is chicken, chicken" kata mereka dan mengawal saya agar saya tidak salah pilih makananan. Namun makanan halal tidak hanya sekedar ayam dan saya bilang "i Prefer fish bro n sis" dan mereka sibuk mencarikan bakso ikan yang di lapaknya tidak menjual babi. Belum menemukan yang cocok, sampai sebuah pencerahan muncul. Ada orang dengan muka2 Asia Selatan pakai peci dan sarung naik motor, segera saya ikuti dia, feeling saya, dia pasti penjual makanan halal, dan Voila!! saya berhasi ikuti sampe lapaknya doi, dan beli ayam goreng (ada logo halal tulisan tangan si... hehe n ibu2 nya pake jilbab, sayang beliau2 ga berkenan di foto, dengan ramah menolak ketika saya minta potonya). Rasanya biasa sih,tapi yang penting tenang di hati. Salut dengan temen2 disini yang ikut berjibaku, berjuang nyariin makanan, tapi mereka ga habis pikir kenapa saya hanya makan ayam di tempat2 tertentu karena sepengetahuan mereka yang haram bagi muslim hanya babi, karena bingung jelasin saya hanya tersenyum..

Spoiler for Pasar Malam:

Spoiler for jual serangga juga:

Spoiler for Rambutnyonya:


TUJUAN UTAMA KAMI
Perut kenyang perjuangan dimulai. Kenapa perjuangan???karena kami akan berjuang memasuki Royal Palace bersama ribuan orang lain. Perjuangan dimulai di gerbang masuk Royal Palace. Super rame gan... Oya FYI, masuknya GRATISSSSS lo.... tapi pakaian harus sopan, paling ga kaos biasa dan ga boleh celana pendek dan tank top-an, karena menurut mereka tempat ini adalah tempat suci. Banyak petugas yang berjaga2 pake baju coklat, mungkin nyortir pengunjung yang ga berpakaian sepantasnya. Mereka teriak2 tapi saya ga mudeng gan . Meski berbeda keyakinan tapi tetap lita harus menghormati, o ya pakaian sy waktu itu : Batik-clana jeans item-spatu walking... Kenapa batik???karena itu hari Jum'at (uda kebiasaan di jakarta gan, kalo jumat kerja, default pake batik ) dan sy males bawa baju ganti. Itung2 promosi bahwa batik memang milik kita, milik bangsa Indonesia

Spoiler for Lautan Manusia:


Lepas dari gerbang pertama, pemandangan indah menanti.. Bahkan untuk orang Thailand sendiri, "open house" Royal Palace merupakan sesuatu yang luar biasa. Dan mereka bilang berkali2, bahwa saya beruntung dapet kesempatan ini karena biasanya tempat ini ditutup pada malam hari.
Spoiler for Pemandangan:

Spoiler for Ada double decker juga..:

Spoiler for Royal Palace:

Spoiler for Di pamerkan juga mobil2 tua:

Spoiler for Di pamerkan juga mobil2 tua:

Apakah selesai sampe sini?? ternyata tidak!! ada 1 gerbang lagi yang harus dimasuki kalo mau ke dalam royal palace...lo bukanya sekarang saya uda di dalem..???? --- No NO said kata temen saya, this is only the yard man... he?? WTH?kata saya dalam hati.. andddd melihat ke pojokan ada 1 gerbang lagi (sebut saja 2nd gate) yang penuh sesak oleh satu2 nya mahluk ciptaan Tuhan yang berakal, dan teman saya dengan enteng bilang "saya harap kamu tetap merasa sebagai orang beruntung meski harus berdesak2an untuk masuk" Atas nama pertemanan, saya tersenyum and bilang lets rock guys!! dan dimulai lah desak2an chapter 2.. dan tips Untuk rombongan dari saya untuk chapter 2 ini sama seperti yang diteriakan Letnan Winters dalam Band of Brothers (beda dikit sii), KEEP MOVING AND KEEP TIGHT!!!! skali anda terlepas dari teman2 anda akan sulit untuk kembali buat kami, solusinya adalah memegang pundak temen didepanya dengan rapat kek main kereta2 an, tapi awas jangan keenakan .
Spoiler for Keep tight and Keep Moving!:


2nd Gate!!!Disini saya diajak ngobrol bahasa Thai masih serumpun x ya jadi mirip2 hahaha

sampe di dalam, yaaaa biar foto2 yang berbicara mengenai pemandangannya, cekidot dibawah aja ya. O ya disini juga bersih sekali (namanya aja istana raja).Dan perjalanan dilanjut dengan foto2.

Spoiler for Kuil:

Spoiler for Royal Palace:

Spoiler for Gajah kembar:

Spoiler for Ini namanya Dedikasi :) :


di ajakin foto,dia diem aja kek di felm mister bean itu lo..

Spoiler for lagi tugas malah jadi tontonan hehe :


Berhubung malam semakin larut plus uda capek muter2 dan foto2, kami semua memutuskan untuk pulang. Tak dinyana temen saya berucap "let's get to the 3rd challenge".. Belum sempat firasat buruk muncul, mata yang sudah tak setajam elang ini lebih dulu melihat antrian yang meng(k)ereta (coz ga ada ular yg sepanjang ini)...Aiiiyyyaaa ternyata keluar dari sini harus penuh perjuangan karena pintu masuk dan pintu keluar adalah sama dengan 1 (maksud saya di 2nd gate ini, pintu keluar = pintu masuk).. jam tangan menunjukan waktu 10.50 WB(waktu Bangkok) dan masih rame sekali orang2 yang mengantri masuk... FYI, pada hari spesial itu, Royal Palace dibuka untuk umum sampai tengah malam!! Setelah berjuang dengan keras dengan kecepatan tempuh kira2 dua langkah kaki/menit akhirnya kita keluar juga..

Spoiler for Let's Fight For Exit:hammer:





sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12218787

1 comments:

  • stenote says:
    August 30, 2021 at 7:11 PM

    Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Bangkok di Malam Hari. Banyak pasar malam yang paling sibuk terletak di sepanjang daerah lampu merah yang populer, misalnya pasar malam Silom.
    Saya mencoba menulis blog tentang Buku ini, semoga anda juga suka http://stenote-berkata.blogspot.com/2020/10/bangkok-di-malam-hari.html

Post a Comment